
Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Saat Menerima BUMN Performance Excellence Award 2017
Jakarta, Bertempat di Kantor Pusat BNI Jakarta Pusat pada hari Senin (06/11) telah diselenggarakan acara Penganugerahan Penilaian Kinerja BUMN Berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) dari Kementerian BUMN melalui Forum Ekselen BUMN. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Bapak Rahmad Pribadi. Pada kesempatan ini PT Semen Baturaja (Persero) Tbk mendapatkan predikat Emerging Industry Leader dengan rentang skor 576-675. Penghargaan diterima secara langsung oleh Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
BUMN Performance Excellence Award merupakan ajang penghargaan yang menilai pencapaian kinerja bisnis perusahaan berbasis Performance Excellence System. Penghargaan tersebut digelar untuk mencapai core value BUMN, yaitu integrity, strong national leadership, dan global mindset, untuk menuju perusahaan kelas dunia.
BUMN Performance Excellence Award tahun ini memberikan penghargaan kepada 51 BUMN yang telah dinilai memiliki Excellence Level Band minimal Good Performance. Ada 33 BUMN mendapat penghargaan dengan predikat Good Performance, 14 BUMN dengan predikat Emerging Industry Leader dan 4 BUMN dengan predikat Industry Leader. Semua ini terpilih dari 96 BUMN yang telah mengikuti assessment oleh Tim Asesor KPKU dan yang telah mengikuti seluruh proses pendampingan assessment oleh Forum Ekselen BUMN.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Memperoleh Predikat Emerging Industry Leader
Penerapan KPKU dilatarbelakangi oleh tuntutan kepada BUMN untuk mampu meningkatkan daya saing sekaligus siap menghadapi era pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN. Selain itu, dengan berpedoman pada KPKU, BUMN dapat membangun apresiasi kinerja yang standar untuk perusahaan BUMN sebagai perangkat pemacu daya saing internal yang sehat.
Dengan adanya KPKU sebagai pedoman dan alat ukur, maka BUMN diharapkan dapat merancang keunggulan kinerja organisasi, mendiagnosa sistem manajemen kinerja secara keseluruhan, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan organisasi, serta menilai upaya perbaikan kinerja.
Selain itu, tercapainya target efektivitas Kementerian BUMN dalam menumbuhkan value pada setiap perusahaan BUMN sehingga berdampak pada perekonomian nasional dan meningkatkan kualitas layanan publik. (Humas SMBR)