PALEMBANG – Kontribusi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam mendukung jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi tenaga kerja mendapatkan apresiasi positif dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel). SMBR meraih penghargaaan Paritrana Award Tahun 2023 tingkat Pemprov Sumsel dalam kategori Badan Usaha Sektor Pertambangan, Manufaktur dan Konstruksi.

Penghargaaan ini diserahkan langsung oleh PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni kepada Senior Manager of HR Operation SMBR Andika Lestantyo di Acara Penganugerahan Paritrana Award 2023 yang digelar Hotel Aryaduta, Kota Palembang, Sumatera Selatan pada Selasa (26/3).

Paritrana Award merupakan penghargaan yang diberikan oleh presiden dan diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten/kota, dan pelaku usaha yang berskala besar, menengah, usaha sektor layanan publik, dan usaha mikro yang mendukung penuh pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.

SMBR meraih penghargaan terbaik kedua karena dinilai konsisten dalam memberikan jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan yang diterapkan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja.

Dalam sambutannya PJ Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengatakan dengan adanya Paritrana Award ini diharapkan dapat meningkatkan Kepatuhan dan Kepedulian Pemberi Kerja Badan Usaha terhadap peraturan jaminan sosial ketenagakerjaan dan kepedulian dalam memberikan perlindungan bagi Pekerja rentan dilingkungan sekitar.

“ini kita harapkan dapat memacu semangat untuk melindungi para pekerja formal maupun informal,” katanya.

Selain itu, Kepala Wilayah Sumbagsel BPJS Ketenagakerjaan, Muhyidin mengatakan Paritrana Award Tahun 2023 ini merupakan ajang ajang penghargaan yang diberikan oleh Presiden RI kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota dan pelaku usaha yang mendukung penuh pelaksanaan Jamsostek.

“Paritrana Award ini sudah berjalan ke 7 kali nya, dan para pemenang sudah terseleksi melalui proses yang panjang,” ujarnya.

Andika Lestantyo mengatakan SMBR sangat memperhatikan hak – hak tenaga kerja yang diakomodir sesuai dengan perjanjian kerjasama salah satunya empat program jaminan perlindungan sosial ketenagakerjaan. “Ada empat program jaminan sosial yang kami jalankan diantaranya program jaminan kecelakaan kerja (JKK), program jaminan kematian (JKM), program jaminan hari tua (JHT) dan program jaminan pension (JP),” tuturnya.

Sementara itu, Vice President of Corporate Secretary SMBR Hari Liandu menambahkan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Pemprov Sumsel ini kepada SMBR atas upaya perlindungan sosial ketenagakerjaan kepada para tenaga kerja. “Terima kasih atas penghargaan yang diberikan sehingga makin memotivasi kami untuk memberikan perlindungan terbaik untuk sosial ketenagakerjaan para tenaga kerja kami,” katanya.(*)

BATURAJA – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melakukan pelaksanaan overhaul terhadap Pabrik Baturaja II, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Pelaksanaan overhaul pabrik tersebut, dilaksanakan selama  17 hari yang dimulai dari tanggal 22 Februari 2024.

Pabrik yang beroperasi sejak 2017 ini memiliki kapasitas produksi hingga 1,85 juta ton dan merupakan pabrik termutakhir milik SMBR yang pembangunannya memakan waktu selama 26 bulan, diklaim sebagai proyek pembangunan pabrik semen terintegrasi tercepat di Indonesia.

Direktur Fungsi Operasi SMBR, Muhammad Syafitri menjelaskan pelaksanaan overhaul ini dilakukan guna mempertahankan kinerja mesin produksi agar tetap dalam kondisi optimal serta menjaga efisiensi operasi peralatan produksi pabrik.

“Tiap tahun, pabrik harus menjalani proses overhaul atau pemeliharaan menyeluruh secara rutin. Proses ini bertujuan untuk mengatasi kerusakan atau abnormalitas pada peralatan dengan melakukan perbaikan atau mengganti komponen yang rusak,” tutur Syafitri.

Selain itu, untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja selama overhaul, SMBR menerapkan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga sukses mencapai nihil kecelakaan kerja  (zero accident) selama kegiatan overhaul berakhir.

Vice President of Maintenance SMBR, Eko David Irawan menegaskan bahwa keberhasilan mencapai zero accident selama pelaksanaan overhaul tidak lepas dari komitmen perusahaan terhadap prinsip K3, serta kepatuhan seluruh karyawan dalam mengidentifikasi potensi bahaya di lingkungan kerja dan pelaksanaan tindakan mitigasi yang sesuai, disertai dengan penyampaian safety briefing yang dilaksanakan secara rutin.

“Kita berharap semua pihak berperan aktif untuk mengingatkan sesama rekan kerja, memperhatikan setiap prosedur yang sesuai dan menjadikan K3 sebagai perilaku yang melekat di dalam diri masing-masing,” tandas Eko.  

Berkat komitmen perusahaan terhadap prinsip K3, pada awal bulan maret SMBR berhasil meraih dua Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) Tingkat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) Tahun 2024. Dua penghargaan yang diterima SMBR atas pretasinya dalam melaksanakan Program K3 Tahun 2024, khususnya kepada dua wilayah operasional SMBR, yaitu Pabrik Penggilingan dan Pengantongan Semen di Kota Palembang dan Pabrik Baturaja yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). (*)

PALEMBANG – Keberhasilan dan konsistensi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam mengimplementasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh lini operasional, membuahkan apresiasi positif. SMBR berhasil meraih dua Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) Tingkat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) Tahun 2024.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) Afriansyah Noor yang didampingi oleh Deliar Rizqon selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumsel kepada Senior Manager of Secretarial & Stakeholder Management SMBR Pramaja Gusnady, yang bertepatan pada Upacara Apel Bulan K3 Nasional Tahun 2024 Provinsi Sumsel di Halaman Griya Agung, Kota Palembang pada Jumat (8/3).

Dua penghargaan yang diterima SMBR atas pretasinya dalam melaksanakan Program K3 Tahun 2024, khususnya kepada dua wilayah operasional SMBR, yaitu Pabrik Penggilingan dan Pengantongan Semen di Kota Palembang dan Pabrik Baturaja yang terletak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Pada sambutannya, Wakil Menteri Kemnaker RI menyampaikan harapan kepada semua pihak dalam penerapan program K3. “Saya mengharapkan kepada semua pihak untuk ikut mengawal agar program dan strategi nasional K3 tersebut dapat berjalan efektif. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, Serikat pekerja, dan pihak lain yang potensial juga wajib memberi perhatian dan mendorong agar K3 dapat dijalankan secara efektif,” harapnya.

Pramaja menyampaikan ucapan terima kasih kepada Provinsi Sumsel dan Kemnaker atas penghargaan yang diterima. “Kami mengucapkan terima kasih banyak atas penghargaan yang diberikan oleh Provinsi Sumsel ini. Penghargaan ini merupakan bukti dari konsistensi perusahaan dalam menerapkan nilai-nilai K3 dan Sistem Manajemen K3 yang diikuti oleh seluruh karyawan,” ujarnya.

Sementara itu, Senior Manager of Health, Safety & Environment SMBR Meriadi menambahkan SMBR senantiasa melaksanakan aspek – aspek K3 di semua lini usaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman. “Dalam meningkatkan pelayanan K3 diperusahaan, SMBR memiliki dua program utama yaitu Safety Observation System dan Baturaja Risk Containment, kedua program ini untuk menekan potensi bahaya yang ada di seluruh wilayah kerja SMBR serta tentunya dengan mengimplementasikan peraturan perundangan yang wajib terkait SMK3,” tambahnya. (*)

PALEMBANG – Direktur (Fungsi Keuangan & SDM) PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Rahmat Hidayat menjadi narasumber dalam acara kegiatan Forum Calon Investor yang diselenggarakan oleh Indonesia Stock Exchange (IDX) Sumsel.

Kegiatan yang bertajuk “PDKT : Pendekatan dengan yang punya slogan Kokoh & Tahan Lamo SMBR” diadakan di Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumatera Selatan, Kota Palembang pada Kamis (29/2). Dihadiri oleh 51 peserta dari beragam kalangan diantaranya mahasiswa dan pelaku bisnis di Kota Palembang. Acara dibuka oleh Hari Mulyono selaku Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumatera Selatan.

Pada kesempatan tersebut, Rahmat Hidayat memaparkan peluang bisnis yang dihadirkan oleh SMBR meliputi kinerja bisnis, kinerja ESG (Environment, Social and Government) serta pencapaian. Ia menjelaskan SMBR telah menunjukan pertumbuhan yang signifikan setelah bergabungnya dengan SIG pada tahun 2022.

“Kami merasakan dampak positif yang besar setelah bergabung dengan SIG karena disupport dengan supply chain management yang terkonsolidasi. Kita simak dari kinerja produksi ditahun 2023, volume terak tumbuh 12,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lalu volume produksi semen juga tumbuh 7,5 persen. Lalu kinerja penjualan, volume penjualan semen terus tumbuh sebesar 7,6 persen hal ini seiring dengan sinergi jaringan logistik dalam grup yang membuka peluang bagi SMBR untuk meningkatkan utilitas pabrik,” ungkapnya.

Dalam market share, Rahmat mengungkapkan SMBR berhasil mempertahankan market share di wilayah Sumbagsel sebesar 33%. “Kita masih menjadi market leader termasuk di pasar utama yaitu Provinsi Sumsel dan Lampung,” tegasnya.

Dari sisi kinerja keuangan SMBR mencatatkan kinerja keuangan yang terus tumbuh dan solid dalam tiga tahun terakhir. “Sampai tahun 2023 terjadi peningkatan pendapatan yang didorong oleh pertumbuhan volume penjualan semen dan kontribusi atas penjualan produk derivative seperti white clay sehingga laba bersih SMBR terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini berdampak positif pada EBITDA yang terus tumbuh,” ujar Rahmat dalam paparannya.

Lanjutnya, Ia menyampaikan SMBR juga memiliki produk turunan yaitu white clay sebagai bahan baku dari pembuatan pupuk NPK (Nitrogen, Phospat, Kalium) yang merupakan salah satu strategis bisnis SMBR. White clay ini dihasilkan dari riset dan pengembangan yang dilakukan oleh Tim SMBR dan sudah ada hak patennya. “Alhamdullilah produk white clay yang kita hasilkan ini sudah ada hak patennya yang diterbitkan oleh Kemenkumham, kita juga sebagai industri semen pertama di Indonesia yang berhasil menghasilkan white clay,” tutur Rahmat.

Selain itu, dalam paparannya ia juga menjelaskan kinerja ESG sebagai bagian dari keberlanjutan perusahaan. Dari sisi lingkungan, SMBR berhasil menurunkan emisi karbon berkat pengunaan bahan bakar alternatif melalui pengelolaan limbah sebagai pengganti batubara.

“Kita bekerjasama dengan mitra penghasil limbah, dari limbah itu kita kelola dan kita manfaatkan menjadi bahan bakar alternatif ini juga bagian dari efisiensi operasi yang menghasilkan nilai tambah bagi SMBR dan tentunya pelestarian lingkungan. Lalu kita juga meraih PROPER Hijau, penghargaan ini sulit didapatkan, tapi kita berhasil artinya kita melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik,” kata Rahmat. 

Pada program tanggung jawab sosial dan lingkungan, SMBR melalukan beberapa program antara lain Rumah BUMN Baturaja dan pengelolaan ekosistem pada area lahan bekas dengan pengelolaan sistem silvikultur menjadi habitat budidaya koloni lebah trigona. “Kita bantu UMKM di Baturaja lewat Rumah BUMN Baturaja, apalagi salah satu UMKM kita sudah menerapkan pelestarian lingkungan lewat Bayar Kopi Pakai Sampah yang bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Kabupaten OKU”.

Pada sesi penutup acara, Rahmat mengingatkan kembali bahwa secara fundamental, produksi dan keuangan SMBR terus tumbuh serta adanya pengembangan lahan tambang untuk bahan baku serta diperkuat dengan bergabungnya SMBR ke SIG, maka peluang bisnis semakin luas. “Sekarang ini, SMBR tidak akan hanya fokus pada industri semen saja, tapi menjadi penyedia solusi bahan bangunan karena dukungan dari SIG yang memiliki sekitar 42 perusahaan, mulai dari anak usaha hingga cicit usahanya yang beragam industri, hal ini memberikan peluang bagi SMBR untuk melebarkan sayap bisnis kedepannya,” tutup Rahmat. (*)

PALEMBANG – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menerima kunjungan dari PT Sucofindo, anak usaha BUMN yang bergerak dibidang jasa sertifikasi, pemeriksaan, pengawasan, pengujian dan pengkajian di Indonesia.

Kedatangan PT Sucofindo yang dipimpin oleh Direktur Utama Jobi Triananda Hasjim ini disambut baik oleh Direktur Utama SMBR Suherman Yahya pada Jumat (16/2) di Kantor Pusat SMBR Kota Palembang, Sumatra Selatan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Direksi SMBR yaitu Direktur (Fungsi Keuangan  & SDM) Rahmat Hidayat, Direktur Operasi Muhammad Syafitri serta didampingi oleh Vice President dan staff.

Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya, menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat memperkuat kerja sama yang baik dan berkelanjutan antara SMBR dan Sucofindo.

“SMBR bersinergi dengan Sucofindo telah terjalin sejak lama. Kami berharap sinergi ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak. Melalui jasa yang diberikan oleh Sucofindo, kolaborasi ini membantu kami dalam mencapai standar nasional hingga internasional demi meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk SMBR, karena kami terus mengutamakan dan meningkatkan mutu, kualitas, serta pelestarian lingkungan,” ungkap Suherman.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sucofindo, Jobi Triananda Hasjim mengatakan kunjungan ini selain silaturahmi juga sekaligus membahas berbagai aspek terkait inspeksi, sertifikasi dan menjaga mutu kualitas produk SMBR.

“Kedatangan kami ke SMBR untuk membangun kolaborasi yang berkelanjutan dan sinergi yang kuat antara Sucofindo dan SMBR. Sudah banyak jasa dibidang sertifikasi yang telah kami terbitkan diantaranya SNI/ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berdasarkan PP Nomor 50 Tahun 2012 dan saat ini yang sedang dalam proses sertifikasi yaitu SNI/ISO 50001:2018 Sistem Manajemen Energi,” kata Jobi mantan Direktur Utama SMBR.

Ia menjelaskan ini merupakan komitmen Sucofindo untuk terus mendukung industri di Indonesia dengan layanan jasa inspeksi dan sertifikasi terbaik yang Sucofindo berikan, serta berkolaborasi dalam pengembangan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar global. (*)

BATURAJA – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (Damkarmat) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di Kantor Damkarmat Kabupaten OKU, Sumatra Selatan pada Jumat (2/2).

Bantuan yang diserahkan berupa 2 Unit Mesin Pompa, 5 Unit Nozzle Gun, dan 5 Unit Nozzle Jet. Penyerahan bantuan yang diserahkan langsung secara simbolis melalui Unit of CSR SMBR kepada Kepala Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten OKU, Aminilson.

Vice President of Corporate Secretary SMBR, Basthony Santri mengatakan bantuan yang diberikan merupakan salah satu bentuk pelaksanaan CSR SMBR, dalam upaya mendukung keberlanjutan operasional Damkarmat  dalam menjalankan tugasnya untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana terutama bencana kebakaran karena OKU masuk dalam zona rawan karhutla. Hal ini juga sebagai salah satu bentuk antisipasi dalam persiapan menghadapi kondisi karhutla yang sering terjadi.

“Kami berharap bantuan ini dapat membantu meningkatkan kapasitas operasional Damkarmat di Kabupaten OKU dan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu masyarakat yang mengalami musibah,” tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Damkarmat Kabupaten OKU mengucapkan terima kasih kepada SMBR, dimana bantuan tersebut sangat membantu dalam ketersediaan dan kelancaran operasional Damkarmat di Kabupaten OKU ini.

“Bantuan dari Semen Baturaja ini sangat ditunggu dan bermanfaat untuk masyarakat dimana akhir akhir ini sangat sering sekali musibah kebakaran dan banjir yang diakibatkan tingginya intensitas hujan yang terjadi di Kabupaten OKU,” pungkasnya. (*)

BATURAJA – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar Seminar K3 dan Penyegaran K3 tahun 2024 dengan judul “Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan & Pengelolaan Keselamatan dan Lingkungan Pertambangan Dalam Upaya Pencegahan Kecelakaan Tambang”. Acara ini diselenggarakan dalam rangka mendukung Bulan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024.

Seminar ini mengundang Armaya Sentanu Pasek selaku Kepala Bidang Teknik dan Penerimaan Minerba Dinas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI) dan Fiterman Aris selaku Kepala Bidang Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palembang sebagai narasumber.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Wisma Ganesha, Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan pada Selasa (30/1) ini, diikuti karyawan SMBR, anak usaha hingga vendor dan dihadiri Direktur Operasi SMBR Muhammad Syafitri.

Dalam sambutannya, Muhammad Syafitri, Direktur Operasi SMBR, menekankan bahwa peringatan Bulan K3 memiliki manfaat yang baik bagi para pekerja dan perusahaan. Menurutnya, pelaksanaan Seminar K3 ini diharapkan mampu memotivasi pekerja untuk patuh terhadap peraturan K3 yang telah ditetapkan perusahaan.

“Kami berkomitmen untuk mencegah terjadinya kejadian fatality di lingkungan kerja, dan mengidentifikasi sumber risiko kecelakaan tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dengan mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan,” ungkapnya.

Selanjutnya, dilanjutkan dengan sosialisasi program BPJS ketenagakerjaan yang disampaikan oleh Fiterman Aris. Menurutnya Perlindungan sosial di tempat kerja adalah hak setiap pekerja. Melalui program BPJS Ketenagakerjaan, ia mengatakan kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan menyeluruh dan manfaat yang nyata bagi para pekerja.

“Bekerjalah dengan aman dan nyaman tapi tetap diutamakan jaminan Ketenagakerjaan agar semua pekerja terlindungi dari resiko kecelakaan kerja ” tuturnya.

Sementara itu, pada sesi selanjutnya Armaya Sentanu Pasek menjelaskan keselamatan adalah prioritas utama dalam lingkungan tambang. Upaya pencegahan kecelakaan dan perlindungan kesehatan para pekerja adalah komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.

“Kerja aman dan nyaman merupakan Impian kita bersama tapi utamakan keselamatan dalam bekerja itulah yang utama khususnya pekerja tambang yang mempunyai resiko kecelakaan lebih banyak dari area lainnya,” kata Armaya. (*)

BATURAJA – PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi ekonomi secara berkelanjutan kepada masyarakat melalui program pemberdayaan UMKM. Seperti Deni Saputra, pengusaha kopi dengan merek Ngupi Ku-day, yang sukses mewujudkan impiannya membangun usaha kafe berkat pendampingan dan pembinaan dari Rumah BUMN Baturaja yang dikelola oleh SMBR.

Deni Saputra (Deni), warga Kemalaraja, Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, adalah seorang pegawai swasta yang merintis usaha Ngupi Ku-day pada 2018 untuk memaksimalkan hasil kebun kopinya seluas 2 ha di Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan, serta memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya dengan membuka lapangan pekerjaan.

“Saya sangat bersyukur bisa bergabung di Rumah BUMN Baturaja yang telah membantu memasarkan produk dan diikutsertakan dalam pameran-pameran sehingga Ngupi Ku-day bisa dikenal luas dan meningkatkan penjualan. Sekarang usaha saya jauh berkembang. Produk kopi saya sudah masuk ke beberapa hotel dan kafe di Martapura dan Palembang. Impian saya untuk punya kafe sendiri juga tercapai. Kalau ditanya omzet, rata-rata saya bisa dapat hingga Rp50 juta per bulan. Jauh sekali kondisinya saat awal membangun usaha,” kata Deni.

Deni mengisahkan masa sulitnya saat awal merintis usaha. “Modal saya saat itu Rp500 ribu dan saya belum punya mesin roasting dan mesin giling kopi. Jadi saya harus titip ke orang. Pelanggan masih terbatas pada teman dan tetangga sekitar rumah, sehingga saya harus menawarkan produk secara door to door. Pendapatan kala itu sekitar Rp100 ribu,” ungkap Deni.

Beruntunglah pada 2019, dirinya mendapat informasi tentang Rumah BUMN Baturaja dari media sosial. Dengan dukungan dari teman, Deni memutuskan untuk bergabung. Di Rumah BUMN Baturaja usahanya mendapat pendampingan dan bantuan pemasaran, serta diikutsertakan ke pameran-pameran. Setiap selesai pameran, Deni mengaku ada saja pelanggan yang menghubungi untuk memesan kopi ke nomor yang tertera di kemasan produk. Dari situ pelanggan mulai bertambah dan omzet terus meningkat.

Menurut Deni, yang menjadi daya pikat produk kopinya adalah pada biji kopinya. Kopi Ngupi Ku-day diolah dari biji kopi yang dipetik saat sudah merah (petik merah), atau yang sudah matang sempurna untuk menghasilkan cita rasa kopi jenis robusta yang pas dan nikmat, serta aroma yang harum.

“Tahun 2020 akhirnya saya bisa beli mesin roasting dan mesin giling kopi. Karena banyak yang ingin menikmati kopi langsung di tempat, maka di tahun 2023 saya membuka kafe Ngupi Ku-day di Baturaja. Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang. Total karyawan saya saat ini seluruhnya ada 8 orang,” ujar Deni.

Sejak resmi beroperasi, kafe Ngupi Ku-day buka pada pukul 14.00 –  24.00 dan sedikitnya ada 50 pelanggan yang berkunjung setiap harinya. Mereka yang berkunjung rata-rata berusia 35 tahun ke atas yang ingin menikmati kopi dengan suasana rumahan. Kini, Ngupi Ku-day bekerja sama dengan Rumah BUMN Baturaja menjalankan program Kedai Kopi Ramah Lingkungan (eco cofe) atau minum kopi bayar dengan sampah plastik sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan. Rumah BUMN Baturaja juga memberikan bantuan dalam pembuatan NIB (Nomor Induk Berusaha), pendampingan sertifikasi halal, pemasaran di marketplace PaDi UMKM, hingga neon box atau plang nama toko.

“Saya tidak menyangka ternyata neon box ini pengaruhnya besar juga karena setelah dipasang banyak orang jadi tahu dan berkunjung. Terima kasih Rumah BUMN Baturaja atas pendampingan dan bantuan yang telah diberikan selama ini. Semoga terus membantu UMKM untuk maju,” tutup Deni.

Vice President of Corporate Secretary SMBR, Basthony Santri mengatakan, kepedulian SMBR terhadap UMKM binaan yang dibuktikan melalui pendampingan dan pembinaan lewat Rumah BUMN Baturaja terus melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang ikut berkontribusi terhadap ekonomi daerah dan membuka lapangan pekerjaan untuk mendukung pemerintah mengurangi angka pengangguran.

Deni Saputra adalah satu dari 261 UMKM yang mendapat pendampingan dan pembinaan di Rumah BUMN Baturaja, mulai dari bantuan proses perizinan, sertifikasi halal, beragam pelatihan, hingga packaging dan pemasaran produk. Selain itu, Rumah BUMN Baturaja juga memfasilitasi UMKM untuk berpartisipasi dalam ajang pameran berskala nasional hingga internasional, seperti IBD Expo pada 2018, Lampung Fair yang diadakan setiap tahun, hingga ICPF di Kuala Lumpur Malaysia pada 2019.

“Pelibatan UMKM dalam berbagai pameran bertujuan untuk memberikan pengalaman, meningkatkan kompetensi, serta memperluas jangkauan pemasaran produk sehingga tidak hanya dapat dijangkau oleh warga lokal tetapi juga menasional bahkan go global,” kata Basthony.(*)     

BATURAJA – Pada momentum Bulan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), menyelenggarakan Safety Observation Tour (SOT) di Pabrik Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, pada Senin (22/1).

Kegiatan ini diikuti oleh karyawan/ti, termasuk Direksi SMBR yang turut berpartisipasi antara lain Direktur Utama Suherman Yahya, Direktur Operasi Muhammad Syafitri, dan Direktur (Fungsi Keuangan & SDM) Rahmat Hidayat.

Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan SOT ini adalah untuk mengajak peserta secara aktif mengidentifikasi potensi risiko dan memberikan rekomendasi perbaikan guna meningkatkan kondisi keselamatan di lingkungan kerja. Hasil identifikasi ini nantinya diunggah melalui aplikasi SHE SIG untuk pelaporan K3.

Suherman Yahya menekankan bahwa efektivitas program-program perusahaan tidak dapat tercapai tanpa pengawasan langsung di lapangan. Oleh karena itu, peningkatan observasi terhadap tindakan dan kondisi berpotensi berbahaya perlu ditingkatkan.

“Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah prioritas utama bagi SMBR. Melalui kegiatan SOT ini, kami ingin memastikan bahwa kesadaran K3 tidak hanya sebatas kebijakan formal, tetapi juga menjadi budaya yang diterapkan oleh setiap individu di perusahaan,” ujar Suherman.

Direktur Operasi SMBR, Muhammad Syafitri menambahkan SOT ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, namun juga sebagai bentuk nyata dari SMBR untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan kerja demi keberlanjutan operasional perusahaan. Dengan melibatkan seluruh pihak terkait, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.

“Tentu saja tujuan akhir dari SOT ini agar seluruh kegiatan operasional di perusahaan berjalan dengan lancar dan aman serta terhindar dari kecelakaan kerja,” terangnya. (*)

PALEMBANG  – Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2024, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar aksi Donor Darah yang diadakan secara serentak di tiga lokasi site SMBR yaitu Palembang, Baturaja, dan Panjang pada Jumat (19/1).

Vice President of Corporate Secretary SMBR, Basthony Santri menjelaskan aksi donor darah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional yang setiap tahunnya dilaksanakan. Kegiatan donor darah ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap kebutuhan stok darah di PMI setempat

“Aksi kemanusiaan yang diikuti oleh Karyawan/ti, Anak Usaha serta Afiliasi ini telah menghasilkan 123 kantong darah dari seluruh site SMBR yang terdiri dari 52 kantong darah dari Baturaja, 40 kantong darah di Palembang, dan 31 kantong darah di Panjang,” kata Basthony. 

Sementara itu, Senior Manager of Health, Safety, & Environment SMBR, Meriadi mengatakan donor darah selain membantu sesama manusia yang membutuhkan tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan.

“Donor darah bukan hanya memberikan manfaat bagi penerima darah, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesehatan pendonor sendiri seperti menjaga kesehatan jantung, meningkatkan produksi sel darah merah dan lain sebagainya,” katanya.

Salah satu karyawan SMBR yang ikut serta, Dwitya Ariesta, mengungkapkan bahwa ia rutin mengajak suaminya untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.

“Saya bersama suami cukup rutin melakukan donor darah karena setelah donor darah, badan terasa sehat dan segar apalagi ini adalah donor darah pertama ditahun ini. Kami juga merasa bahagia dapat memberikan kontribusi positif untuk membantu sesama,” ucap Dwi.

Selain itu, SMBR juga di Anugerahi oleh PMI Kota Palembang “Piagam Penghargaan Periode Tahun 2024” sebagai apresiasi atas Partisipasinya dalam Kegiatan Sosial Donor Darah untuk Kepentingan Kemanusiaan”. (*)